13 April 2009

Restore Database

Backup data yang menghasilkan output file, suatu saat harus dapat digunakan untuk proses restore data suatu saat jika kita membutuhkannya. Ada beberapa cara untuk restore data, tapi yang dibahas disini hanya restore data menggunakan tool “mysql.exe”. Tool ini digunakan untuk menjalankan perintah SQL, seperti operasi SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE. Tapi bisa juga menjalankan dari file yang diinputkan. Tool ini tersedia jika kita install MySQL dan tersedia pada direktori <mysql_install_dir>\bin. Ada banyak options sebagai parameter, dan hanya beberapa yang sering aku pakai.

  • --host=<host_name>, -h <host_name>
  • Connect ke server MySQL <host_name>.
  • --user=<user_name>, -u <user_name>
  • Nama user MySQL yang digunakan untuk koneksi.
  • --password=<password>, -p<password>
  • Password MySQL yang digunakan untuk koneksi. Perhatikan jika menggunakan sintax –p<password> tidak ada spasi antara –p dan password.
  • --verbose, -v
  • Cetak informasi tentang apa yang dilakukan program.
  • --execute=<statement>, -e <statement>
  • Menjalankan perintah SQL dan keluar program.
Ada beberapa cara yang bisa dipakai untuk restore data menggunakan mysql.exe:
mysql --user=root < “backup.sql”
mysql --user=root db_name < “backup.sql”
mysql --user=root --execute=”source ‘backup.sql’”

Jika dalam perintah SQL terdapat perintah yang berhubungan dengan penambahan user atau privileges, maka perlu menjalankan perintah FLUSH PRIVILEGES setelah proses restore data selesai dilakukan, supaya user yang ditambahkan atau hak akses yang diberikan bisa berpengaruh. Untuk menjalankan perintah FLUSH PRIVILEGES gunakan perintah: mysql --user=root --execute “FLUSH PRIVILEGES”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar