20 Mei 2009

MySQL Server Logs

MySQL mempunyai mekanisme untuk mengetahui apa saja yang terjadi pada saat MySQL berjalan. Pada saat terjadi kesalahan atau terjadi masalah saat menjalankan atau menghentikan MySQL, atau saat terjadi penambahan atau pengubahan atau penghapusan data pada tabel, atau pada saat menjalankan query terhadap suatu tabel. Semua kejadian itu bisa kita ketahui dan disimpan pada suatu file log. Dari file log ini bisa kita ketahui apa saja yang terjadi pada MySQL. Pada log tertentu juga bisa menyimpan data pada tabel. Tipe-tipe log yang ada pada MySQL:

  • Error Log. Informasi yang ditulis ke log merupakan masalah yang terjadi saat server MySQL dijalankan, dihentikan atau saat sedang berjalan.
  • General Query Log. Informasi yang ditulis ke log adalah saat client melakukan koneksi ke server dan saat menjalankan query dari client.
  • Binary Log. Informasi yang ditulis ke log adalah saat menjalankan query dari client yang mengubah data. Juga digunakan untuk replikasi.
  • Slow Query Log. Informasi yang ditulis ke log adalah saat menjalankan query selama selang waktu tertentu.
Secara default semua file log dibuat pada direktori data MySQL. Kita dapat memaksa MySQL untuk menutup dan membuka lagi file log (atau berganti ke file log baru) dengan melakukan “flush” terhadap log. Caranya adalah dengan menjalankan perintah FLUSH LOGS atau menjalankan salah satu dari perintah-perintah berikut dari command prompt.
mysqladmin flush-logs
mysqladmin refresh

Pada General Query Log dan Slow Query Log, log dapat disimpan pada tabel (mulai MySQL 5.1.6). Untuk General Query Log disimpan pada tabel mysql.general_log, dan untuk Slow Query Log disimpan pada tabel mysql.slow_log. Tiap file log ditentukan dengan melakukan pengaturan pada file konfigurasi MySQL. Pada sistem operasi Windows, file yang dimaksud adalah file “my.ini” dan biasanya terletak pada direktori instalasi MySQL. Pada posting berikutnya akan dibahas lebih detail mengenai log pada MySQL.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar