22 Maret 2009

Berakhirnya Era SQL-DMO (RIP)

SQL-Distributed Management Objects (SQL-DMO) yang digunakan dalam manajemen database/replikasi SQL Server sering digunakan sebelum teknologi .Net Framerwork muncul. Pada waktu SQL Server 2000 (dan sebelumnya) masih berkuasa, SQL-DMO yang merupakan object COM, sering digunakan dalam pengembangan aplikasi database SQL Server. Kemudian ketika SQL Server 2005 muncul, SQL-DMO masih bisa digunakan walaupun tidak secara native. Dan pada akhirnya SQL Server 2008 yang merupakan versi terbaru, seperti pernyataan Microsoft yang akan menghilangkan dukungannya terhadap SQL-DMO.
Sebagai pengganti SQL-DMO, munculah SQL Server Management Objects (SMO) dan SQL Server Replication Management Objects (RMO). Teknologi terbaru ini terintegrasi dengan .Net Framework. Bagi yang memakai SQL Server versi sebelum 2008, mungkin tidak ada masalah pake SQL-DMO, tapi untuk yang versi 2008, mau tidak mau harus memakai SMO untuk pengembangan aplikasinya. Meski begitu SMO kompatibel dengan SQL Server 7.0, 2000 dan 2005. Yang patut diperhatikan adalah SMO terintegrasi dengan .Net Framework, karena itu .Net Framework harus sudah terinstall di komputer. Pada salah satu aplikasi yang aku kembangkan, yang memakai database SQL Server 2008, menggunakan SMO sebagai salah satu bagiannya, khususnya pada installer programnya. Installer akan memeriksa apakah bisa terkoneksi dengan instance SQL Server 2008 komputer lokal. Aku memakai SMO pada aplikasi ini untuk koneksi SQL Server, attach database, insert data ke tabel dan detach database. Selain fungsi-fungsi ini, terdapat banyak fungsi lain untuk administrasi dan replikasi database. Untuk referensi lebih lanjut tentang SMO, kita bisa melihatnya di website Microsoft, http://msdn.microsoft.com, dengan kata kunci “SMO”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar